TANDA MERAH BERARTI BELUM MEMILIKI NILAI, SEGERA HUBUNGI GURU YANG BERSANGKUTAN AGAR NILIANYA TERPENUHI
TAHUN MENDATANG Ada kemungkinan istilah taska diganti dengan MATAPENA Atau "Masa Taaruf dan Pengenalan Almamater" tampaknnya lebih "mengena" ya?????
Berikut materi Taska yang pernah di sampaikan..... memory, 07 Oktober 2012
ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS
TASKA : TAARUF DAN STUDI KAMPUS
Orientasi Studi dan Pengenalan
Kampus atau /TASKA merupakan momentum
bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi.
TASKA dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wahana awal pembentukan watak
bagi seorang mahasiswa baru. Dengan
kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian
mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan
oleh baik tidaknya pelaksanaan TASKA di perguruan tinggi tersebut. Pernyataan
ini terkesan sangat ekstrim karena seolah-olah menafikan komponen lain dalam
pembentukan kepribadian mahasiswa. Namun disadari atau tidak, pengalaman
pertama yang diperoleh selama mengikuti TASKA sangat berkesan bagi seorang
mahasiswa, yang pada gilirannya akan terekspresi dalam kehidupan kesehariannya
di lingkungan kampus.
Hakekat
TASKA merupakan kegiatan untuk
memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan
institusional yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk mensosialisasikan
kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya
melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur
lainnya yang terkait
Tujuan
Adapun tujuan TASKA adalah:
1. Mengenal
dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami
mekanisme yang berlaku di dalamnya.
2. Menambah
wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus
secara maksimal.
3. Memberikan
pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan
berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
4. Mempersiapkan
mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan
melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan
Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.
5. Menumbuhkan
rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka
menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis
6. Menumbuhkan
kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana
tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
Fungsi
TASKA merupakan kelengkapan
non-struktural pada kampus itu. Adapun fungsi TASKA adalah sebagai:
1. Fungsi
orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang
berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan.
2. Fungsi
komunikatif yakni komunikasi antara civitas akademika dan pegawai administrasi
kampus.
3. Fungsi
normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan mengamalkan
aturan-aturan yang berlaku di kampus.
4. Fungsi
akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan kepemimpinan bagi
mahasiswa.
==================
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI ADALAH:
1. Pendidikan dan Pengajaran
Pengertian pendidikan dan pengajaran disini adalah dalam
rangka menerusakan pengetahuan atau dengan kata lain dalam rangka transfer of
knowledge ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan melaui penelitian oleh
mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam pendidikan tinggi dinegara kita dikenal
dengan istialh strata, mulai dari strata satu(S-1) yaitu merupakan pendidikan
program sarjana, strata dua(S-2) merupakan program magister dan strata tiga
(S-3) yaitu pendidikan doktor dalam sutau disiplin ilmu,serta pendidikan jalur
vokasional/non gelar(diploma).
2. Penelitian dan pengembangan
Kegiatan penelitain dan pengembangan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa
penelitain,m aka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi terhambat.
Penelitian ini tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi harus dilihat
keterkaitannya dalam pembangunan dalam arti luas. artinya penelitain tidak
semata-mata hanya untuk hal yang diperlukan atau langsung dapat digunakan oleh
masyarakat pada saat itu saja,akan tetapi harus dilihat dengan proyeksi kemasa
depan. Dengan kata lain penelitian dipergurun tinggi tidak hanya diarahkan
untuk penelitian terapan saja,tetapi juga sekaligus melaksanakn penelitian
ilmu-ilmu dasar yang manfaatnya baru terasa penting artinya jauh dimasa yang
akan datang.
Dharma pengabdian pada masyarakat harus diartiakan dalam
rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di
perguruan tinggi, khususnya sebagi hasil dari berbagai penelitian.Pengabdian
pada masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi
perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersiafat konkrit dan langsung
dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek. Aktivitas ini dapat
dilakukan atas inisiatif individu atau kelompok anggota civitas akademika
perguruan tinggi terhadap masyarakat maupun terhadap inisiatif perguruan tinggi
yang bersangkutan yang bersifat nonprofit(Tidak mencari keuntungan). Dengan
aktivitas ini diharapkan adanya umpan balik dari masyarakat ke perguruan
tinggi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi lebih lanjut.
Ketiga faktor ini erat hubungannya, sebab
penelitian harus menjunjung tinggi kedua dharma yang lain. Penelitian
diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi. Untuk
dapat melakukan penelitian diperlukan adanya tenaga-tenaga ahli yang dihasilkan
melalui proses pendidikan. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan sebagi hasil
pendidikan dan penelitian itu hendaknya diterapkan melalui Pengabdian pada
masyarakat sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dan menikmati
kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Perguruan
tinggi
Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan
tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga
pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat
berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas.
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan
vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1),
magister (S2), doktor (S3), dan spesialis.
Institut
Perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan
pendidikan profesi.
Universitas
Suatu institusi pendidikan tinggi dan
penelitian, yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah
universitas menyediakan pendidikan sarjana dan pascasarjana. Kata universitas
berasal dari bahasa Latin universitas magistrorum et scholarium, yang berarti
“komunitas guru dan akademisi”.
Sekolah
Tinggi
Pendidikan di Indonesia adalah perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup
satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi
syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Akademi
Suatu institusi pendidikan tinggi,
penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari sekolah filsafat
Plato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia, sebuah tempat suci
Athena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah utara Athena, Yunani.
Akademi dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk perguruan
tinggi selain politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Akademi
adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu
cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
tertentu.
Politeknik
Sering disamakan dengan institut teknologi
adalah penamaan yang digunakan dalam berbagai institusi pendidikan yang
memberikan berbagai jenis gelar dan sering beroperasi pada tingkat yang
berbeda-beda dalam sistem pendidikan. Politeknik dapat merupakan institusi
pendidikan tinggi dan teknik lanjutan serta penelitian ilmiah ternama dunia
atau pendidikan vokasi profesional, yang memiliki spesialiasi dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknik, dan teknologi atau jurusan-jurusan teknis yang berbeda
jenis. Istilah tersebut juga dapat merujuk pada sekolah pendidikan menengah
yang berfokus pada pelatihan vokasional.
Istilah politeknik berasal dari bahasa
Yunani πολύ (polú atau polý) yang berarti “banyak” dan τεχνικός (tekhnikós)
yang berarti “seni”. Istilah institut teknologi, untuk bagiannya, sering
disingkat IT; istilah ini berbeda dengan teknologi informasi.
Politeknik dalam pendidikan di Indonesia
merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademi, institut, sekolah
tinggi, dan universitas. Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
sejumlah bidang pengetahuan khusus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar